Bau-bauan kertas itu yang aku rindu..
Terletak dekat pada mata, tetapi sungguh jauh pada hati.
Sudah lama tangan ini berteleku,
Berkira-kira untuk menulis yang mana,
Berusaha mengingat memori yang lama,
Namun semakin dipinggir keterbatasan masa,
Bau harum kertas itu semakin memekar kini,
Kuhujani dengan cairnya lipatan,
Terkapai-kapai sendiri menanti pena yang menari,
Bukan sahaja pena, bahkan jari pun sudah berhenti.
Terasa kosong dengan kemalasan dan penangguhan,
Terasa berat dengan perkongsian yang semakin tidak dipeduli,
Kini aku bangkit kembali, mencari lagi makna diri pada memberi.
--------
inanNaurah
530pm
20140512
No comments:
Post a Comment